DIA
Matahari telah bersembunyi dibalik hitamnya
langit,digantikan oleh indahnya sang rembulan .suasana lelah yang dirasakan Via
saat telah usai melakukan rutinitas biasanya yaitu menyelesaikan tugas-tugas
dari sekolah,hal ini menjadi kebiasaan yang dirasakan oleh seorang pelajar
seperti Via ditambah ia merupakan siswi asrama. Via memang termasuk siswi yang
bisa dikatakan sebagai siswi yang tiba masa tiba akal. Yup,tugas yang diberikan
oleh guru tidak akan segera dikerjakannya saat pulang sekolah,tetapi tugas tersebut
akan dikerjakan setelah esok hari akan dikumpulkan.
Namun nampaknya malam itu semua rasa lelah tidak
dirasakan oleh Via saat hpnya berdering
menandakan ada panggilan masuk. sontak Via merasa kaget saat melihat nama yang tertera
pada layar hpnya itu. Ternyata panggilan itu dari orang yang telah sekian lama
disukainya. Ori adalah seorang lelaki yang telah lama disukai oleh Via. Mereka
memang sudah lama saling berhubungan dalam hal komunikasi maklum mereka teman
satu kelas. Tapi entah kenapa Via merasakan ada yang berbeda pada telepon Ori
kali ini. Awalnya perasaan Via terhadap Ori hanya biasa-biasa saja,namun karena
sering diejek oleh teman-teman perasaan itu perlahan tumbuh dan semakin
besar,sampai akhirnya Via tidak tahan lagi dengan perasaannya itu. Disaat yang
sama Ori menelponnya,ini merupakan kesempatan emas bagi Via. Ternyata firasat
Via benar,Ori menelponnya karena ingin mengatakan sesuatu.
“malam Vi” kata Ori dari dalam hp
“iya,malam. Tumben nelfon. ada apa nih ?” jawab
Via,yang berusaha seperti anak polos yang tidak tau apa-apa.
“ah,nggak papa kok, tapi……..”tanpa embel
panjang,Ori nampak langsung ingin mengucapkan tujuannya itu.
“tapi,,kenapa ? kok nggak dilanjutin? Ngomong
aja.. kalau bisa pasti aku bantu kok” via semakin penasaran dengan apa yang
akan dikatakan oleh Ori.
“tapi kamu jangan marah ya.. ”
“iya deh.. apaan sih?”
“kamu mau nggak jd pcrku?”
Saat mendengar pertanyaan itu, Via sangat senang,karena
orang yang selama ini ditunggunya telah mengatakan apa yang diharapkan oleh Via.Namun
dibalik perasaan senang,Via merasa bingung dengan jawaban yang akan dijawabnya.
Via berteriak memanggil temannya untuk meminta pendapat. Lina yang sedang
mengerjakan tugasnya,kaget mendengar terikan Via,ia berlari menuju ke tempat
Via.sesampainya disana,Via menceritakan semuanya dan meminta pendapat temannya
itu. Mereka berdiskusi,dan tanpa menyadari hp Via belum ditutup. Lina memang
teman baik Via,ia berkata kalau itu semua tergantung dari perasaannya. Tanpa
basa-basi Via langsung menjawab.
“iya,aku mau”
Setelah mendengar jawaban Via,Ori nampaknya
sangat bahagia. Ini jelas terlihat sesaat setelah Via menjawab “iya” Ori
langsung berteriak lepas dari dalam hp. Percakapan mereka berlanjut hingga
keduanya merasa ngantuk.
***
Keesokan harinya kedua pasang kekasih ini sangat
malu bertemu satu sama lain,utamanya Via yang sangat malu untuk bertemu dengan
Ori. Tapi mau bagaimanapun,mereka akan tetap bertemu,karena mereka satu kelas.
Saat dikelas kedua anak ini sangat menarik perhatian teman dikelas,terutama
saat Via dan Ori saling mengajar satu sama lain. Saat hubungan mereka genap 1
bulan,Ori memberi Via boneka beruang coklat,Via sangat senang. Setiap malam
boneka itu selalu menemani Via saat ingin tidur.
Ori selalu menelfon Via setiap malam. Mereka
biasanya membahas tentang keluarga mereka masing-masing,pelajaran,bahkan
gambaran masa depan mereka kelak. Menurut Lina teman Via,Ori selalu mencari
tahu keadaan Via melalui dirinya. Saat Via telah tertidur dan tidak sempat
mengangkat telfon Ori,Ori segera menelfon Lina dan menanyakan tentang Via. Hal
ini membuat Via semakin mencintai kekasihnya itu. Sungguh,Via merasakan hal
yang berbeda saat berpacaran dengan Ori. Lain dengan mantan sebelumnya,Via menganggap Ori sebagai
pasangan yang paling cocok baginya. Bagaimana tidak,teman kelas sering
mengatakan bahwa mereka memiliki kemiripan dan cocok sebagai pasangan.
Ketika valentine tiba,para siswa berlomba untuk
memberikan hadiah pada pasangan mereka masing-masing. Begitu pula dengan Ori.
Ia tak mau kalah dengan teman-teman di sekolah,ia memberi cokelat pada Via,namun
dengan cara yang berbeda. Via tidak menyadari hal tersebut. Sesampainya di
asrama via mengatur jadwal pelajaran untuk esok hari,ia kaget saat melihat
bahwa didalam tasnya terdapat sebuah coklat yang didampingi oleh selembar
surat. Saat itu Via telah mengetahui bahwa ini semua dilakukan oleh
kekasihnya,Ori. Rasa sayang Via semakin
besar,dan ia berpikir untuk tidak mengakhiri hubungannya.
***
Waktu demi waktu berlalu,sepertinya hubungan
mereka menunjukkan sesuatu,yang membuat keduanya harus putus. Entah alasan apa
yang membuat hubungan mereka berhenti di tengah jalan. Memang Via yang
mengakhirinya,tapi saat ditanya alasannya Via pun tampak bingung untuk
menjawab, Via hanya mendengar kabar dari teman asramanya bahwa Ori ingin
megakhiri hubungan ini,tapi dia takut untuk mengatakan kepada Via. Lina sahabat
Via tidak tinggal diam,ia berusaha mencari tau alasan yang pasti dari Ori
sendiri. Namun saat ditanya alasannya,Ori selalu memberi alasan yang tidak
masuk akal.
Via sangat tertekan dengan kejadian ini. Ia
sempat berfikir untuk tidak ingin melihat Ori lagi disekolah,tapi apa daya itu
merupakan hal yang sangat tidak mungkin dilakukan oleh Via. Via hanya bisa
melihat Ori dari kejauhan,ia takut untuk bertemu lagi dengan Ori. Mungkin
inilah yang harus dirasakan oleh gadis satu ini.
Setelah putus dari Ori,Via begitu tertekan dengan
kejadian ini. Via sempat meminta kepada orang tuanya untuk pindah sekolah.
Tentu saja hal ini membuat orang tua via heran. Mereka bertanya pada Via apa
alasannya namun Via hanya menjawab ’aku bosan sekolah disini” alasan yang
sangat tidak masuk akal. Ini tentu menjadi pertimbangan bagi orang tua Via.
Namun untungnya Via masih berusaha bersabar untuk tetap bersekolah di sekolah
itu,meskipun banyak rasa sakit yang harus dialaminya nanti saat Ori mendapat
pasangan baru.
Rasa sayang Via ke Ori nampak tidak pudar,ini
terbukti dari cokelat yang diberikan Ori saat valentine masih disimpannya
dengan baik. Teman asrama sering mengganggu Via. Mereka mengatakan bahwa mereka
akan memakan cokelat itu saat Via tertidur. Hal ini biasa membuat Via menangis
seperti anak kecil. Sangat lucu bagi seorang gadis seusia Via menangis sperti
anak kecil,namun inilah bukti rasa sayang Via kepada Ori.
Sempat ada yang menyatakan hati pada Via,namun
Via tidak menerimanya. Dibalik karena Via tidak memiliki perasaan sama
sekali,ia juga masih tidak bisa melupakan mantanya,Ori. Saat itu Via,berusaha
untuk tidak membuka hati pada siapapun. Ia hanya ingin kembali pada Ori. Tapi
takdir berkata lain,Ori nampak sudah terlanjur benci pada Via. Ori membenci Via
tanpa alasan yang jelas,dan inilah yang menambah rasa sakit hati Via.
***
suatu hari Via sangat rindu dengan Ori,wajar saja
mereka sekarang tidak satu kelas lagi,ia rindu dengan tingkah Ori yang sedikit
agak lucu. Via sudah terlanjur jatuh hati pada Ori,hingga membuat Via sulit melupakan Ori. Ditambah tiap
hari ia harus selalu bertemu Ori disekolah. Telah banyak kenangan indah yang
mereka lalui bersama,mulai dari hal menyenangkan,sampai pada hal menyedihkan.
jam pelajaran pertama dimulai,Via tiba-tiba
mengingat kembali masa indahnya bersama ori. Saat itu pulalah Via meneteskan
air mata. Setelah jam istirahat berbunyi,Via keluar kelas dan sesampainya
diluar ia melihat Ori sedang bercanda ria dengan seorang gadis. Seketika itu
pun hati Via seperti keramik hancur yang tidak bisa diperbaiki lagi. Betapa sakit
hati Via,bagaimana tidak orang yang masih ia saying,didapatinya dekat dengan
gadis lain. Via tidak mau perasaannya itu diketahui oleh teman-temannya,ia
berusaha menyembunyikan semua perasaannya itu.
“sebenarnya aku masih saying sama kamu” kata Via
dalam hati,saat melihat Ori
Gadis yang satu ini,memang selalu menunjukkan sikap
ceria,namun dibalik semuanya itu,Via menyembunyikan rasa sakit yang amat
menyiksa batinnya. Teman-teman disekolah masih sering mengejek Via dan Ori.
Tapi itu malah membuat Ori semakin membenci Via.Via hanya bisa bertahan dan
bersabar dengan semua ini. Ia ingin mengembalikan keceriaannya dengan tidak
berlarut-larut dalam keadaan ini. Ia hanya bserharap untuk bisa kembali ceria
seperti dulu lagi,dengan pasrah akan sakit hati yang melanda dirinya.
Via selalu berpikir bahwa dibalik semua ini,pasti
Tuhan punya rencana yang lebih indah. Ia hanya selalu berdoa dan memohon kepada
Tuhan agar masa-masa indah itu dapat kembali seperti dulu. Dengan keadaan
seperti ini,via menjadi lebih belajar tentang Cinta itu tidak ada yang abadi.
Sekalipun pasangan itu telah berumah tangga,kelak mereka akan dipisahkan oleh
kematian. Meskipun Ori telah membenci Via,Via tetap bernekat untuk menyayangi
Ori semampunya.









0 comments:
Post a Comment